Saat ini, Indonesia sedang mengahadapi banyak masalah, terutama masalah ekonomi. Perekonomian semakin sulit dan biaya pendidikan semakin mahal. Apakah Indonesia akan kehilangan ilmuwan dan generasi baru yang cerdas? Tidak. Sebenarnya tidak ada alasan pemuda Indonesia berhenti sekolah hanya karena masalah ekonomi. Jika memiliki daya juang dan kemauan yang keras, tidak perlu ada kekhawatiran akan hal-hal tersebut. Saat ini banyak instansi-instansi dan perguruan tinggi baik negeri maupun swasta yang mengadakan program beasiswa. Tujuannya adalah memberikan kesempatan belajar kepada mereka yang memiliki semangat tinggi dan mimpi yang besar. Selain itu, calon penerima beasiswa harus update informasi-informasi tentang beasiswa, misal dari internet ataupun dari lembaga.
Beasiswa tidak hanya berupa dana, tetapi juga dapat berupa ikatan dinas, bantuan buku, fasilitas belajar, dan lain-lain. Sebab, pada hakikatnya beasiswa adalah bantuan yang diberikan kepada pelajar dengan syarat tertentu agar dapat menyelesaikan studinya dengan lancar. Syarat-syarat tersebut bermacam-macam sesuai dengan tipe beasiswanya, beasiswa penghargaan ataukah beasiswa bantuan. Namun, terkadang ada lembaga yang memberikan syarat khusus. Beasiswa penghargaan diberikan kepada peserta didik yang memiliki prestasi yang bagus. Tolak ukur yang digunakan bisa berasal dari indeks prestasi (IP), kompetisi yang pernah diikuti baik tingkat nasional maupun internasional, mengharumkan nama lembaga pendidikan, menjadi duta bangsa, dan lain-lain. Sedangkan beasiswa bantuan diberikan kepada mereka yang memiliki semangat yang tinggi, tetapi terganjal dengan masalah ekonomi. Namun, tidak serta-merta hanya melihat penghasilan orang tuanya saja, prestasi pelajarpun juga dilihat, walupun hanya prestasi minimal.
Siapa saja yang berhak mendapatkan beasiswa? Pemberian beasiswa ditujukan kepada kandidat yang berprestasi, kurang mampu, berbakat, maupun yang aktif dalam organisasi. Namun, lebih diutamakan bagi kandidat yang berprestasi tetapi kurang mampu perekonomiannya. Hal ini bertujuan untuk memberdayakan semua sumber daya manusia yang ada demi membangun kemajuan bangsa. Penerima beasiswa karena aktif dalam organisasi, tidak semata-mata dilihat dari keaktifannya saja, tetapi juga bagaimana prestasi akademisnya yang dibuktikan melalui indeks prestasi yang telah diraih selama studi dan berorganisasi. Salah satu contohnya, beasiswa Djarum Plus yang memberikan beasiswa kepada mereka yang berkontribusi dalam oraganisasi. Sedangkan untuk kandidat yang kurang mampu, tolak ukurnya relatif. Mahasiswa yang memiliki orang tua dengan tanggungan yang banyak juga bisa dikatakan kurang mampu. Contohnya, orang tua yang memiliki lima anak dan semua anaknya tersebut sedang menempuh studi, dapat dibayangkan berapa besar biaya pendidikan yang harus dipenuhi orang tua tersebut agar anak-anaknya dapat menikmati pendidikan. Belum lagi biaya hidup, biaya kos jika berada di daerah yang berbeda, biaya foto copy materi kuliah, dan lain-lain. Selain itu, pelajar yang memiliki orang tua yang sudah pensiun juga berhak mendapatkan beasiswa, karena penghasilan orang tuanya sudah berkurang dan tidak mungkin melakukan pekerjaan berat lagi. Namun, tetap saja harus mempertimbangkan prestasinya, karena pihak pemberi bantuan tidak ingin beasiswa yang diberikan hanya sia-sia dan tidak memberikan hasil apapun. Selain itu, penerima beasiswa dituntut memiliki jiwa sosial yang tinggi dan berniat menyebarkan ilmu yang ia dapatkan.
Sayangnya, terkadang beasiswa yang diberikan tidak tepat sasaran.Banyak beasiswa yang jatuh ke tangan orang yang tidak membutuhkannya. Banyak orang yang mengaku-ngaku miskin agar mendapatkan beasiswa. Bahkan, kerap kali terjadi kecurangan dan proses sleksi yang tidak jelas. Hal ini disebabkan ketidakslektifan system administrasi. Oleh karena itu, untuk meningkatkan akurasi penerimaan beasiswa, dibutuhkan beberapa bukti yang bisa menguatkan bahwa kandidat tersebut berhak mendapatkan beasiswa, contohnya rekening listrik, foto rumah, slip gaji orang tua, dan lain-lain, sehingga beasiswa benar-benar diperoleh orang yang membutuhkan dan berhak atas beasiswa tersebut.
2 komentar:
lo bila perlu jangan pernah dapat berharap biaya siswa miskin hehe...
soal na.. itu nyumpah diri kita sendiri jadi miskin. apalagi raskin...
(just kidding)...
sukses slalu buat kamu...
betul-betul. kalo bisa kita yang ngasih beasiswa. Aamiin. Salam sukses juga buat kamu :D
Posting Komentar
please leave a comment! :D