11 Juli 2011

Sapaan Ombak Pantai Nampu

Pantai Nampu adalah salah satu wisata andalan Wonogiri yang terletak di Desa Gunturharjo, Kecamatan Pranggupito, kira-kira 2 jam dari pusat kota Wonogiri. Jika dari kota Solo, kita bisa memulai perjalanan menuju kota Wonogiri. Setelah itu ada dua jalur alternatif untuk menuju ke kecamatan Paranggupito, yakni jalur Pracimantoro dan Jalur Baturetno. Kedua jalur ini nanti akan bertemu di perempatan Giribelah. Dari perempatan Giribelah kita menuju ke arah selatan. Jarak yang ditempuh untuk menuju pantai kurang lebih 25 KM lagi.
Objek wisata Pantai Nampu termasuk yang sulit diakses. Jalan menuju pantai ini sangat sempit dan berkelok-kelok, sehingga sulit untuk dilalui bus besar. Jadi, saya sarankan untuk menggunakan mobil pribadi atau mini bus. Pacuan adrenalin yang meningkat ketika dalam perjalanan, menambah kenikmatan tersendiri bagi adventurer. Selain itu, pemandangan menakjubkan juga menjadi penyegar mata, terutama Waduk Serbaguna yang terkihat dari bukit. Subhanallah, dijamin bibir ini tidak bisa berhenti bertasbih. O, iya! Dalam perjalanan ke Nampu kita akan melewati beberapa objek wisata, seperti Goa Gong, Pantai Klayar, dan masih ada beberapa goa lain. Beberapa ratus meter dari pantai, kita akan dimintai tiket retribusi seharga 4000/orang. Sedangkan dari parkiran ke pantai, kita harus menuruni puluhan anak tangga yang dibingkai oleh tanaman pandan yang tingginya tidak seperti pandan biasa(seharusnya saya menghitungnya K). Cape deh! Namun, semua rasa cape itu hilang sekejap, setelah kita bersentuhan dengan ombak Pantai Nampu. Subhanallah 100x.





Pantai Nampu memiliki pasir putih yang merupakan pecahan-pecahan karang yang banyak terdapat di bibir pantai. Berenag di pantai ini harus berhati-hati. Kenapa? Karena banyak karang tajam di bibir pantai.  Bukit-bukit membatasi pantai, sehingga pantai ini menjadi lebih pendek L, tapi tetap saja bagus. Pondok-pondok kecil dan batu-batuan di tepi pantai menjadi tempat asyik untuk menikmati suasana pantai. Dan ada satu batu karang besar di ujung Nampu yang mirip seperti seorang muslim yang sedang duduk diantara dua sujud. Subhanallah. Waktu tidak terasa berjalan dan akhirnya kita harus pulang. Rasanya tidak ingin pergi dari Nampu. Tapi mau bagaimana lagi. Masa’ iya kita menginap di pondok yang ada di tepi pantai? Bisa masuk angin kali. Malah repot. Di pantai Nampu, disediakan 2 kamar ganti yang ukurannya kecil dan tidak terlalu bersih. Ya sudah, mudah-mudahan pemerintah bisa memperbaiki kamar ganti di pantai ini. What a wonderful beach!!
 (14 days after national exam with akhwat of ROISMAGA)

1 komentar:

dakwahpost.com mengatakan...

mbagus
izin copas imagenya tuk blog ana yach, salam hangat

http://kumpulankonsultasi.blogspot.com

Posting Komentar

please leave a comment! :D